Literasi Digital Sektor Pendidikan Dorong Keseteraan Digital Masyarakat

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar “Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan” pada Kamis, 23 Februari 2023 secara hibrid di Menara Danareksa, DKI Jakarta. Acara diikuti 150 peserta yang hadir secara langsung dan 68 peserta daring dari berbagai Perguruan Tinggi (Negeri dan Swasta) yang telah menjalin kerja sama dalam kegiatan literasi digital, serta beberapa stakeholder. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi program Literasi Digital Sektor Pendidikan terutama pada Perguruan Tinggi dan menambah kerja sama serta kolaborasi program dalam pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan “Kick Off Literasi Digital Sektor Pendidikan” juga membahas bagaimana Indonesia menghadapi era perkembangan teknologi di masa kini dalam sesi talk show bertajuk “Transformasi Digital di Era 5.0” bersama Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto dan Praktisi Literasi Digital yang juga Ketua Umum Siberkreasi, Donny BU. Dalam kesempatan ini, Direktur Pemberdayaan Informatika, Bonifasius Wahyu Pudjianto menyampaikan, Kemenkominfo baru saja menandatangani 12 Perjanjian Kerja Sama dengan berbagai institut serta perguruan tinggi.

“Kami mengharapkan kampus sebagai jantung dari akademik dan para mahasiswa penerus bangsa, akan meneruskan cita-cita untuk menciptakan Indonesia makin maju,” ungkap Bonifasius Wahyu. “Kami akan hadir bersama para pakar untuk memberikan kuliah terbuka, serta melakukan kerja sama dengan kampus melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Dengan usaha ini, kami berharap program literasi digital akan tersampaikan kepada para mahasiswa. Dengan demikian mahasiswa juga akan memberikan literasi kepada masyarakat,” ujar Bonifasius. Selain itu, Bonifasius juga menegaskan bahwa Kemenkominfo tidak hanya berkolaborasi dengan kampus, namun juga turut bekerja sama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi. “Salah satu target Kominfo adalah meningkatkan literasi melalui pengabdian kepada masyarakat supaya mengetahui unsur-unsur literasi digital, oleh karena itu kami perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak,” tambahnya.

“Harapan kami adalah terjadinya peningkatan indeks literasi digital di tahun 2023 ini, serta semakin fokus pada edukasi informasi-informasi yang positif. Kami mengharapkan adanya partisipasi mahasiswa kepada masyarakat untuk dapat mengurangi disinformasi. Semoga upaya kolaborasi ini dapat meningkatkan kemampuan masyarakat,” tutup Bonifasius.

Kesenjangan keterampilan digital

Dalam kesempatan sama Ketua Umum Siberkreasi, Donny BU turut menyampaikan, berdasarkan indeks literasi digital tahun 2022, keamanan digital memiliki nilai paling rendah.

“Terdapat satu isu yang menjadi concern bagi saya, yakni terjadinya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Jika dilihat hasil indeks, posisi perempuan tidak setara dengan laki-laki,” ungkap Donny. “Hal ini perlu diusut penyebabnya, salah satunya dengan dibantu oleh pihak kampus untuk mencari penyebab hal ini, apakah terdapat diskriminasi atau semacamnya,” tegasnya. Donny juga menambahkan bahwa perempuan memiliki kesenjangan akses terhadap teknologi. Keterampilan digital perempuan (menurut Badan Pusat Statistik) juga lebih rendah dari laki-laki. “Mulai sekarang kita harus memberikan akses yang sama, supaya keduanya memiliki keterampilan yang sama. Selain itu, kita juga berupaya supaya TIK tidak terlalu kental dengan urusan laki-laki,” jelas Donny.

“Intinya bukan pada sektor keilmuan, tetapi di sektor pendidikan juga harus bisa merancang kegiatan atau konten yang memiliki kepentingan (berpihak) ke perempuan,” tambahnya. Pada penghujung acara, Bonifasius kembali menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berkolaborasi bersama Kemenkominfo. Kolaborasi akan terus dilanjutkan dengan berbagai perguruan tinggi di Indonesia agar Indonesia semakin terkoneksi, semakin maju. Sedangkan Donny turut menekankan bahwa, saat ini lebih banyak generasi yang akan produktif di tahun 2030-2035. “Kalau tahun 2035 kita harapkan mahasiswa lulusan S1 memiliki kemampuan digital yang luar biasa, maka kalau ditarik mundur dari sekarang, mereka saat ini ada di usia 10 tahun kelas 5-6 SD. Oleh karena itu, mohon bantuan bapak dan ibu agar membantu mempersiapkan generasi ini,” ujarnya.

sumber: https://www.kompas.com/edu/read/2023/02/28/192845871/literasi-digital-sektor-pendidikan-dorong-keseteraan-digital-masyarakat

“Selamat Datang di Masa Depan”

PT. Sumber Raya Data Solusi

Smart Way to Digital Solutions

Bidang Usaha / Jasa :

  • Jasa Digital Marketing (DIMA)
  • Jasa Digital Ekosistem (DEKO)
  • Jasa Digital Ekonomi (DEMI)
  • Pembuatan Masterplan system berbasis komputasi
  • Internet Of Thing (Smart Home dan Smart Office)
  • Pembuatan dan Pengembangan Aplikasi Antar Platfrom
  • Konsultan Aplikasi MicroBanking beserta Implementasinya
  • Pembuatan dan pengembangan infrastruktur jaringan internet
  • Pembuatan dan manajemen jaringan komputer
  • Pengadaan Hardware Komputer
  • Jasa Maintenance jaringan computer

Hubungi Widi Prihartanadi / Wendy Via Jonata : 0877 0070

0705 / 0811 1085 705

Email:

info@sumberrayadatasolusi.co.id

jasakonsultankeuanganindonesia@gmail.com

Jasakonsultankeuangan.co.id

Sumber Raya Data Solusi menyediakan layanan teknologi informasi.menyadari bahwa industri digital sedang berkembang pesat. maka PT. Sumber Raya Data Solusi siap bersaing terutama dalam bidang digital marketing. Dan untuk unggul di industri digital PT. Sumber Raya Data Solusi mencoba segalanya. di mana teknologi & kreativitas menyatu menjadi strategi digital.

#sumberrayadatasolusi #SRDS #digitalmarketingSRDS #teknologidigital #strategidigital #socialmediamarketing #marketing #marketingdigital #digital #SEO #socialmedia #business #marketingstrategy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top